TIPS PACKING ALA PEMIMPI

Postingan Populer

Selasa, 07 Juni 2022

Enam Purnama di 2022

 Halooo!

Rasanya sudah lama tidak menulis apalagi bercerita di blog. Aku merasa skill menulisku sudah hilang entah kemana, harus belajar lagi dari nol. Umur biologis semakin bertambah namun aku merasa hilang arah. Entah apa akhir dari semua perjalanan hidup ini. Aku selalu mempertanyakan apa yang kucari, apa yang kumau, mengapa begini mengapa begitu. Beberapa pertanyaan sudah ditemukan jawabannya, beberapa pertanyaan belum ada jawabannya, beberapa pertanyaan tidak ada jawabannya.


Sekian lama menghilang dari dunia blog aku merasa hidupku dipenuhi berkat dariNya. Panas terik, hujan badai, indahnya pelangi, berbagai warna kehidupan aku lewati namun semua itu begitu indah setelah aku berhasil melewatinya. Walau masih ada kekosongan yang aku pun belum tahu apa dan bagaimana cara mengisinya, aku sekarang hanya berusaha menjalani hidup dengan baik. Aku sadar beberapa kekurangan dan kelemahanku, fokusku saat ini memperbaiki kekurangan dan kelemahan tersebut. Aku yakin, belajar setia dengan hal kecil akan membawa dampak besar nantinya.


Apa yang terjadi besok semoga baik adanya. Belajar untuk tidak khawatir dengan hari esok adalah salah satu proses belajar yang masih aku usahakan.


"Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari" - Matius 6:34


Good night & God bless us!

Kamis, 09 Januari 2020

Official Youtube Helena Yasinta





ini salah satu videonya gais boleh banget di like, comment & subscribe yaaa. Berhubung aku itu masih newbierecording dan editing pake hp tapi hpnya hilang dicopet jadi belum ada konten lagi hehehe doakan yaaa semoga bisa segera comeback:))))

Bersihkah Hatiku?

Ekspetasi dan realita terkadang tidak berjalan beriringan bahkan seringkali berjauhan seperti kutub utara dan selatan. Sakit hati, ingin marah, kecewa, rasa yang tidak enak akan bermunculan. THAT'S OKAY. Kamu adalah manusia dan berhak merasakan sedih. Orang yang sedih itu normal dan manusiawi. Sedih secukupnya itu baik, melegakan dan membersihkan hati daripada "yaudahlah" "gapapa kok gapapa" tapi itu semua masih tersimpan rapi di lubuk hati terdalam. Saat tempat penampungan itu penuh kamu akan bingung membuang sampah-sampah itu kemana dan akhirnya? Kamu teringat semua yang pernah berlalu dan sakit hati lagi.

Jujur, aku dulu orangnya juga pemendam alias simpen hati. Kalo ada orang yang nyebelin "yaudahlah" "ah sabar aja sin" "udah maafin aja, Tuhan aja pemaaf" dan aku pikir itu semua membuatku jadi lebih baik. Ternyata engga, hari itu aku bisa baik-baik aja tapi hari-hari di depan ketika ada yang mengecewakan lagi atau ada hal yang berhubungan dengan kesalahan yang sebelumnya itu, hatiku malah jadi sakit. Ingat lagi hal-hal yang seharusnya gausah diingat dan itu sakit loh. Kayak bekas luka yang udah sembuh tiba-tiba sakitnya datang lagi.

Terus gimana caranya biar gak sakit hati?

Tentunya kita bakal susah buat mengubah kebiasaan kita yang suka memendam itu, akupun masih belajar. Saat ini yang aku lakukan kalo sedih atau bete itu cerita ke orang yang aku percaya. Walau mereka gak bisa kasih saran atau sekadar dengerin doang ternyata itu cukup melegakan loh. Untuk orang-orang tertentu aku mulai coba buat bilang langsung kalau ada hal-hal yang gak enak. Komunikasi itu penting banget sih makanya aku selalu bsa terbuka sama orang yang emang bisa diajak komunikasi. Bukan sekadar dengerin doang karena aku bukan penyiar radio tapi yang emang bisa respon juga, karena komunikasi itu melibatkan minimal 2 orang :)

Dih gak jelas banget yak omonganku ini apa:( pokoknya hati yg bersih bakal menghasilkan kehidupan yang positif dan produktif hehehehe dah ah met malam semuanya GBU